Sunday, July 17, 2011

Menanam Padi, Menanam Harapan


Menanam harapan, ya, kira-kira begitulah. Diantara makin berkurangnya lahan pertanian, terkadang masih terhimpit harga pupuk dan obat pertanian yang kian mahal. Belum lagi (terkadang) kelangkaan pupuk turut menjadi momok, seperti yang sudah-sudah. Dan rasa-rasanya, pertumbuhan gedung-gedung dan perumahan lebih subur dibandingkan dengan pertanian. Dan, hanya harapan yang turut tertanam dalam hamparan. Berharap panen pada waktunya.


Artikel Terkait

3 comments:

  1. hnmmm, mantep. saya jadi inget kata2 guru saya dulu. kenapa sedikit sekali yang bercita2 menjadi seorang petani?? kebanyakan bercita2 menjadi seorang guru, dokter, presiden, direktur, masinis dll.

    ReplyDelete
  2. @Ajeng Sari Rahayu: Mungkin karena banyak yang beranggapan kalau petani selalu identik dengan pekerjaan kasar dan hasil kurang. Pola pikir yang semacam itu mungkin yang perlu di rubah hehe

    ReplyDelete
  3. jawa dwipa adalah sebutan pulau jawa dan dewi sri adalah dewi padi

    ReplyDelete